Rabu, 17 Januari 2024

Tulisanku di tahun 2021

Assalamualaikum wr.wb

hihi ini Tulisanku di tahun 2021 catatan ini baru ketemu di draf halaman,, tapi alhamdulillah apa yang menjadi catatan saya di sini sudah ada yang terealisasi walaupun beberapa tapi minimal sudah ada yang berubah, harapan kedepan akan semakin jadi lebih baik. mohon maaf jika ada yang tersinggung anggap saja catatan ini sebagai bahan evaluasi saja. terima kasih. Selamat Membaca!!     

 Mimpi Bersih-bersih terbersit di benakku ketika diriku memperpanjang SIM, dua kali diriku memperpanjang SIM ternyata di kedua tempat berbeda dengan pola yang sama. Awal diriku yakin perubahan sudah ada di negeriku, dengan berganti Bos Besar, berganti Bos Kecil ternyata tidak mudah merubah yang sudah ada,, ketika diriku memperpanjang SIM di suatu daerah dengan menggunakan sistem ONLINE diriku mencoba bagaimana kesiapan di daerah dengan sistem ini,, huf,,, keterkejutan terjadi ketika diriku sampai di lokasi,, dari keterkejutan petugas depan dengan status pendaftaran ONLINE qu, sampai aku di datangi penjaga dan ketika mendengar status ONLINE dia meninggalkan diriku, aku di antar ke ruang pendaftaran dan cek status ONLINE sampai di sini aku salut dengan pelayanan mereka walaupun dengan keterkejutan-keterkejutan itu, hingga aku di antar masuk ruang foto,, sempat ada tanya jawab di sana,, karena kebetulan aku mendaftarkan hari sabtu aku sampaikan bahwa di web aku punya janji untuk perpanjang SIM di hari sabtu,, sempat terucap dari salah satu petugas,,"Kami di hari Sabtu Libur", kemudian aku menjelaskan "Maaf pak, sistem di pendaftaran ONLINE ada pilihan hari sabtu dan aku yakin sistem tidak berbohong,, jika sabtu libur pasti aku gak bisa pilih hari sabtu", setelah di jelaskan kemudian petugas menyarankan datang di hari sabtu,, dan aku pun pulang .

        Hari sabtu ketika aku datang ke lokasi, di mulai dari poto copy data - tes kesehatan - tes psikology kemudian masuk ke ruang pendaftaran untuk cek status online dan pembayaran - ruang foto ( karena diriku pendaftaran ONLINE maka diriku langsung poto tidak mengantri ) tapi ketika diriku lihat di dalam ternyata memang tidak libur krn disana penuh dengan pembuat SIM, dari sini aku berpikir ternyata ONLINE benar-benar belum tersosialisasi ke masyarakat dengan baik,, ini sebuah PR besar bagi kita semoga ini menjadi prioritas dengan memberikan sosialisasi secara menyeluruh dengan masyarakat, karena kalau pendaftaran ONLINE sedikit mengurangi kerumunan dengan antrian pendaftaran, dan mengurangi tindak ketidak jujuran. oohh iya aku jelaskan biaya ketika aku memperpanjang SIM : biaya kesehatan Rp. 20.000,- , biaya psikologi : Rp.50.000,-, biaya ke bank diriku di minta : Rp. 100.000,-, eh iya poto copy : Rp. 5000,-.,jadi total semua : Rp. 175.000,-.

        Selang beberapa Bulan kemudian diri perpanjang kembali di daerah yang berbeda tanpa ONLINE, aku datang di hari yang sama dengan pertama aku perpanjang SIM, ketika itu aku datang pada pukul 13.30, tapi ternyata sudah tutup jam 11.30, mungkin karena pandemi,, dan kebetulan aku bertemu dengan petugas disana, kemudian aku buat janji dengannya di hari sabtu. Sabtu tiba aku datang tepat pukul 07.00, disana sudah ada beberapa orang yang sudah menunggu buka, menurut informasi buka pada pukul 08.00, aku poto copy disana Rp. 5000,- begitu hapal dan fasehnya heheh, sempat aku ngobrol dengan sama-sama yang mau perpanjang SIM, cukup menyedihkan ceritanya karena orang ini kehilangan SIMnya,Bapak ini adalah seorang OJOL yang mendapatkan musibah kena Hipnotis motor dan surat-suratnya hilang, kasihan sekali. Petugas yang janji dengan diriku datang dan aku di panggil kemudian aku di ajak masuk keruangannya dan menyerahkan potocopy dan surat asli SIM nya, disana diriku langsung bayar Rp. 180.000,-, dan kemudian di ajak kedalam ruang perpanjang, disana diriku lihat di antrian pendaftaran tertera tulisan SIM MOBIL : Rp. 80.000,-, kemudian SIM MOTOR : Rp.75.000,- memang cepat pelayanannya, tidak sampai 30 menit selesai. jadi total yang aku bayar Rp. 185000,- termasuk potocopy. 

        Cerita di atas tadi bukan niat untuk menjelek-jelekan atau hal-hal negatif,, itulah awal terbersit di benak ku dari para pengantri, dari yang kehilangan, dari orang-orang yang di tilang di tempat,, muncul sebuah mimpi-mimpi ,,, kenapa SIM tidak dibuat DIGITAL???!! seperti kartu BPJS, Tiket KERETA API ,,,apakah tidak bisa???!!!! aku berpikir keras kekurangnya dan keuntungan SIM DIGITAL, pertama ketika seseorang mau buat sim dan mendapatkan sim orang itu hanya di berikan kode atau barcode untuk menampilkan sim digitalnya, itu menghemat bahan baku,,,,kedua dengan kode ini orang-orang tidak perlu takut kehilangan SIM mereka dan takut ketinggalan, jika ada razia masyarakat hanya perlu menunjukan STNK dan menyebutkan kode SIMnya, aparat hanya perlu mengetikan aplikasi di device mereka untuk konfirmasi bahwa orang tersebut mempunyai SIM atau TIDAK,  ketika petugas melakukan konfirmasi petugas harus menyebutkan nama, pangkat, satuan /wilayah, dan dalam rangka apa memeriksa SIM, misal petugas sedang Razia....( diaplikasi tersebut petugas harus menyebutkan), kemudian petugas memilih kesalahan yang ada atau tidak ada kesalahan, jika ada kesalahan nanti akan muncul pasal-pasal lalu lintas,, petugas tinggal menyebutkan pasal yang telah di langgar, setelah di konfirmasi sistem akan bekerja, jika pengendara melakukan kesalahan,, secara otomatis pengendara akan mendapatkan tagihan denda di SIM DIGITAL nya,, selama belum ada pembayaran SIM DIGITAL akan terblokir sampai ada pembayaran ke bank, dan jika tidak di bayar ke bank selama 1 bulan, akses kesemua lokasi akan di blokir, misal pembayaran pajak, akses catatan sipil, pembuatan akta tanah dan sebagainya.

    Impian ku ini adalah SATU DATA, jadi sim ini akan terintegrasi dengan NIK di KTP kita, jadi katika  kita tidak bayar tagihan dan lain-lain yang berhubungan dengan pembayaran maka KTP kita di BLAKLIST atau BLOKIR, ketika melakukan transaksi apapun itu, dan pihak polisi juga mengetahui pergerakan setiap orang, karena ketika NIK di masukan ke data ketika razia akan ada histori perjalanannya..hehehe mImPi ini semoga terwujud ya,, karena sudah ada yang terwujud. terima kasih sudah membaca Catatan Mimpi Ku, eh iya sekarang sudah ada aplikasi android SIGNAL dan  KORLANTAS POLRI.

    Kalau SIGNAL untuk perpanjang STNK, dan nanti lebih lengkap lagi di KORLANTAS POLRI di sini saat ini bisa untuk perpanjang SIM. silahkan di download, dukung POLISI LEBIH BAIK.

Waalaikumslm wr.wb

#indonesialebihbaik#polisicerdas#polisijujur#selalubahagia        


one

1 komentar:

  1. iya tapi kalau bisa jangan lambat yah,, karena semakin lambat semakin banyak terjadi tindakan yg tdk di harapkan

    BalasHapus

Modul 1 #Pengenalan basis data