Rabu, 14 Februari 2024

Kisah Wanita Peternak dan Sang Gembala

 Assalamualaikum wr.wb

source:www.vectorstock.com

Kisah ini diangkat dari kisah dari negeri antah berantah, kisah seorang Wanita peternak banteng yang kaya raya mempunyai banyak banteng walaupun peternakannya didapat dari hasil warisan. Dari tahun ketahun dia merawat banteng-banteng itu dan karena kecerdasannya sang peternak ini bisa menjadikan ternaknya besar sekali. 

Karena semakin besar ternaknya mau gak mau sang peternak ini mempekerjakan seorang gembala. Gembala ini memang terlihat kurus tapi ternyata di balik kurus badannya sang pengembala adalah seorang pengembala yang handal dan sangat cekatan juga cerdas. Dan yang lebih unik lagi dari pengembala ini dia juga orangnya santun dan diam walaupun kadang-kadang wanitan peternak marah-marah dan mengatainya.

Pengembala ini benar-benar tipe pekerja sekali, dalam sehari dua kali dia memberikan makan kepada banteng-banteng tersebut, tidak lupa memandikan mereka dan membersihkan kandang mereka. Benar-benar pengembala yang sangat dipercaya dan diandalkan, jangankan sang pemilik (peternak) banteng-bantengnya juga sangat sayang dengan pengembala tersebut terlihat ketika diberi makan dan dimandikan banteng-banteng itu sangat nurut.

Pengembala ini mempunyai istri dan 3 anak yang tinggal di tempat itu juga, setiap hari istri dan anaknya membantu pengembala merawat banteng-bantengnya, mereka seperti tim yang sangat solid. Penulis sampai iri karena ke solidtan keluarga mereka.

Semakin lama peternak itu semakin percaya kepada pengembala tersebut, karena sudah percaya sekali sampai akhirnya peternak memberikan kepercayaan kepada pengembala untuk menyimpan kunci kandang banteng, mungkin supaya gak ribet kali yah. 

waktu berlalu mungkin sudah kira-kira 10 tahun pengembala ini bekerja di peternakan tersebut, banyak sudah asam garam dialami pengembala dan keluarganya di tempat tersebut, sampai di caci maki, di turunkan derajatnya, dianggap tidak bisa apa-apa apabila tidak diangkat jadi pengembala oleh peternak tersebut, tapi hebatnya pengembala dan keluarganya hanya  diam tak pernah protes atau melawan.

Hingga suatu ketika pada saat anak pengembala main ke kandang tidak sengaja anak pengembala itu menumpahkan air untuk minum banteng yang mengakibatkan kandang menjadi becek dan apesnya saat kejadian  itu wanita peternak sedang ada di sana,, dia pun marah kepada anak si pengembala tanpa peduli jasa-jasa sang pengembala, melihat anaknya di maki-maki oleh wanita peternak itu sang pengembala tidak terima karena dia berpikir anaknya tidak melakukan kesalahan yang fatal toh hanya mengakibatkan becek dan kebetulan sang pengembala dan anaknya juga yang akan membersihkan, karena sakit hati tanpa sepengetahuan wanita peternak itu si pengembala membuka pintu kandang banteng tersebut dan  kemudian dia beserta istri dan anaknya pergi dari peternakan itu, akibat dari pintu kandang terbuka maka berhamburanlah banteng-banteng tersebut kesana kemari dan malah karena setahu meraka pengembala itu yang selalu merawat mereka banyak pula banteng-banteng itu mengikuti jejak pengembala, mengikuti kemana pengembala itu pergi.

Dipeternakan wanita peternak itu terkejut melihat banteng-bantengnya pada kabur dia berusaha untuk mengejar banteng-banteng itu tapi apa daya karena si wanita peternak itu selama ada pengembala jarang kekandang dia mulai kelelahan mengejar banteng-banteng tersebut, mungkin juga karena sudah tua juga usianya jadi dia hanya bisa melihat dari kandang, banteng-bantengnya pada kabur.

Disisi pengembala dia sudah membuktikan kepada wanita peternak tersebut bahwa kalau bukan dia maka banteng-banteng tersebut tidak akan terurus dan berhamburan kemana-mana, dia juga membuktikan bahwa dia juga bisa hidup tanpa harus berada di kandang banteng milik wanita peternak. Pengembala tersebut tersenyum puas melihat sang wanita peternak kelabakan ketika dia tidak ada.

Dari cerita diatas sebenarnya antara wanita peternak dan sang pengembala saling membutuhkan, harusnya wanita peternak itu bisa menghargai jerih payah dan kerja keras sang pengembala bukan malah sering nyinyir kepadanya.

Terima kasih sudah menyempatkan membaca, semoga bisa diambil hikmahnya.

Waalaikumslsm wr.wb




one


2 komentar:

Modul 1 #Pengenalan basis data